10 Produk Google Yang Akan Dihentikan
Google boleh saja dianggap sebagai rajanya situs pencarian. Sistem iklan AdSense dan AdWords-nya pun sangat sukses di dunia iklan online. Produk Google lainnya yang menikmati ‘angin surga’ termasuk Gmail, Google Talk dan Google Maps. Ada juga hasil akuisisi yang sukses dimanfaatkan Google, ini termasuk situs berbagi video YouTube, mesin penerbit konten Blogger dan sistem operasi mobile Android.
Namun, dibalik semua itu, tak sedikit produk Google yang gagal. Kemudian, produk-produk itu dimatikan atau dialihkan menjadi bagian dari produk lainnya.
Baru-baru ini, Google mengumumkan akan menghentikan 10 produk mereka karena dinilai tidak menghasilkan keuntungan. Google Inc. menghentikan Aardvark, Google Dekstop dan delapan produk software serta web mereka. Google mendeskripsikan langkah mereka tersebut di blog-nya sebagai ‘pembersihan musim gugur’.
“Teknologi membuktikan bahwa masyarakat harus berubah, beberapa menghasilkan keuntungan, beberapa tidak,” kata Alan Eustace, Senior Vice President di Google, dalam sebuah postingan blog.
Salah satu produk Google yang akan dihentikan adalah Aardvark, sebuah layanan web gratis untuk pertanyaan dan jawaban. Aardwark dibeli oleh Google tahun lalu sebesar USD50 juta. Layanan tersebut bereksperimen dengan pencarian sosial. Eustace mengatakan bahwa Google akan terus melanjutkan uji coba pencarian sosial dengan perangkat-perangkat yang sama.
Selain itu, Google juga akan menghentikan Google Dekstop pada tanggal 14 September, karena pergantian sistem operasional yang akan lebih canggih lagi.
Beberapa produk lainnya yang akan dihentikan atau di-merger oleh Google dalam waktu beberapa pekan atau bulan ke depan ialah Fast Flip, Google Maps API for Flash, Google Pack, Google Web Security, Google Image Labeler, Google Notebook, Sidewiki dan Subscribed Links.
Dikatakan pula oleh Eustace bahwa langkah tersebut dilakukan dengan tujuan agar sumber daya perusahaan menjadi semakin efektif. “Semua pegawai yang berada di perusahaan yang terkena merger akan dipindahkan ke tempat yang lain,” jelas Eustace.
“Dalam beberapa bulan ke depan kami akan menutup sejumlah produk dan menggabungkan mereka sebagai salah satu fitur pada produk lainnya,” ujar Alan Eustace.
Langkah penutupan sejumlah layananan Google ini merupakan bagian dari kebijakan Chief Executive Officer (CEO) baru Google, Larry Page, yang ingin mengembangkan produk inti Google yang lebih fokus, seperti pencarian Google.com, bidang ponsel melalui Android, Chrome pada Desktop, serta YouTube untuk video.
Berikut ini daftar lengkap layanan Google yang akan ditutup.
Aardvark. Adalah layanan tanya jawab yang dibeli Google pada Februari 2010. Sayang, layanan ini tak mendapat sambutan meriah di pasar. Padahal, menurut Wall Street Journal, Google membeli produk ini senilai US$50 juta atau sekitar Rp 427 miliar, tahun lalu.
Sidewiki. Adalah layanan anotasi yang memungkinkan pengguna untuk meninggalkan catatan dan komentarnya mengenai artikel dan laman web, yang mereka anggap perlu. Karena sepi pengguna, layanan ini akan dihentikan.
FastFlip. Ini adalah sebuah aplikasi yang mempermudah pembaca mencari sebuah laman berita di Google News. Google mengatakan, layanan ini akan digunakan di produk lainnya.
Google Notebook. Produk ini memungkinkan pengguna menambahkan link URL dari web dengan catatan yang mereka ketik ke dalam dokumen-dokumen yang telah dipublikasikan di internet. Layanan yang muncul sejak dua tahun lalu itu dibekukan pengembangannya, dan pengguna bisa memindahkan semua data notebook mereka ke Google Docs.
Google Desktop. Ini adalah software unduhan Google yang memungkinkan pengguna melakukan pencarian teks, email, file komputer, musik, foto, hasil chatting, serta laman web yang pernah dikunjungi, dan lain-lain. Layanan ini tak akan diperpanjang mengingat Google berencana memindahkan semua data dan file pengguna di cloud.
Google Pack. Adalah sebuah tempat yang menampung berbagai aplikasi Google maupun unduhan gratis dari mitra Google lainnya.
Google Maps API untuk Flash. Layanan ini diluncurkan untuk menyediakan para pengembang ActionScript untuk bisa mengintegrasi aplikasi mereka dengan Google Maps. Karena kurang populer, Google kini lebih fokus pada JavaScript Maps API bersi 3. Tapi, Google tetap akan menyediakan dukungan bagi konsumen yang menggunakan API ini dari Google Maps API Premier.
Google Web Security. Fitur-fitur di Google Web Security sudah banyak yang ditambahkan kepada produk-produk Google lainnya, seperti Safe Browsing pada Chrome. Google akan tetap menyediakan support untuk konsumen Web Security.
Image Labeler. Sebuah game untuk membantu orang untuk mengeksplorasi dan melabeli gambar-gambar di web.
Subscribed Links. Layanan ini memungkinkan para pengembang untuk membuat pencarian yang lebih khusus ketimbang penelusuran normal. Produk ini hanya akan tersedia hingga 15 September.