Steven Cloak adalah salah satu keajaiban dunia. Kepalanya penyok setelah dia dipukul oleh temannya, tapi dia tetap bisa hidup normal.
Cloak, 26 tahun, warga Inggris, terluka setelah dia dipukul oleh temannya yang mabuk bir, Jack Hobbs, 17 tahun. Hobbs memukul Steven sampai dia jatuh. Sebuah tendangan keras tambahan sempat mendarat di kepalanya.
Akibatnya, kepalanya mendapat luka serius dan harus mendapat banyak jahitan. Dokter bedah harus bekerja keras untuk mengambil keping-keping tengkorak.
Kepalanya sembuh, tapi jidatnya membentuk lubang besar. Dalam operasi pertama itu, prioritas dokter adalah sembuh dan bukan membentuk kembali kepalanya.
Untunglah kepala penyok itu hanya bertahan setahun. Cloak kemudian kembali menjalani operasi kedua. Kali ini dokter menambahkan plat untuk membentuk kepalanya kembali.
Cloack kini tinggal di Bideford, North Devon. Dia menganggur dan tak ingat peristiwa penyerangan yang menyebabkan kepalanya penyok.
Adapun penyerangnya, yang membuat kepalanya penyok, Hobbs kini berusia 17 tahun. Dia harus menjalani pengadilan yang mengancam hukuman penjara selama 10 tahun. “Cloak menatapku seolah ingin memukulku. Maka, aku memukulnya lebih dulu,” demikian pembelaan Hobbs. Tapi, jaksa David Evans tak percaya dalihnya. Menurutnya, “Hobbs pemabuk berat,” demikian dikutip Sun. (tempointeraktif.com)
»» READMORE...
Cloak, 26 tahun, warga Inggris, terluka setelah dia dipukul oleh temannya yang mabuk bir, Jack Hobbs, 17 tahun. Hobbs memukul Steven sampai dia jatuh. Sebuah tendangan keras tambahan sempat mendarat di kepalanya.
Akibatnya, kepalanya mendapat luka serius dan harus mendapat banyak jahitan. Dokter bedah harus bekerja keras untuk mengambil keping-keping tengkorak.
Kepalanya sembuh, tapi jidatnya membentuk lubang besar. Dalam operasi pertama itu, prioritas dokter adalah sembuh dan bukan membentuk kembali kepalanya.
Untunglah kepala penyok itu hanya bertahan setahun. Cloak kemudian kembali menjalani operasi kedua. Kali ini dokter menambahkan plat untuk membentuk kepalanya kembali.
Cloack kini tinggal di Bideford, North Devon. Dia menganggur dan tak ingat peristiwa penyerangan yang menyebabkan kepalanya penyok.
Adapun penyerangnya, yang membuat kepalanya penyok, Hobbs kini berusia 17 tahun. Dia harus menjalani pengadilan yang mengancam hukuman penjara selama 10 tahun. “Cloak menatapku seolah ingin memukulku. Maka, aku memukulnya lebih dulu,” demikian pembelaan Hobbs. Tapi, jaksa David Evans tak percaya dalihnya. Menurutnya, “Hobbs pemabuk berat,” demikian dikutip Sun. (tempointeraktif.com)